Semoga,,

Seperti lirik lagunya Kla:

''Merenungkanmu kini, menggugah haruku. Berbagai kenangan berganti, masa yang t'lah lalu Sebenarnya ku ingin menggali hasrat untuk kembali... Melukiskanmu lagi, di dalam benakku Perlahan terbayang pasti garis wajahmu Kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas di situ... Adakah waktu mendewasakan kita Kuharap masih ada hati bicara Mungkinkah saja terurai satu persatu Pertikaian yang dulu, bagai pintaku... Semoga... Lihatlah ku di sini, memendam rindu Setiap ku berseru, yang kusebut hanya namamu... Adakah waktu mendewasakan kita Kuharap masih ada hati bicara Mungkinkah saja terurai satu persatu Pertikaian yang dulu, bagai pintaku... Sebenarnya kuingin menggali hasrat kembali Kuharap agar kau mengerti... Semoga... ''

Semoga. ya, itu masih menjadi doaku sampai malam aku menulis ini. banyak list semogaku sama Allah. semoga yang paling utama adalah semoga permintaanku dikabulin sama Allah. Hehe, itu menjadi semogaku yang pertama. namanya juga manusia, apalagi seorang Isyana, hadduhh,,bisanya cuma minta-minta.tapi ya itu yang masih bisa aku lakuin sampe sekarang. gapapa ko,,daripada ga pernah meminta. eh jangan salah, Allah itu suka loh sama hambanya yang meminta sama Dia.

Orang yang bener-bener aku ga pengin dia sedih, ga pengin dia menangis, ga pengin dia sakit, adalah ibuku. Semoga aku bisa membahagiakan ibuku. satu-satunya ibuku, ibu yang mengandungku, melahirkan aku, (aku lahir normal lohh..) yang mungkin sering beliau menangis dalam sholatnya mendoakan anaknya yang binal ini,hehehe.. semoga aku bisa memenuhi permintaan ibu. tapi ya Allah, ternyata ga semudah membalik telapak tangan.

Contohnya tahun kemarin. Tahun 2010. aku meminta ibu daftar berangkat haji di bank. Kan sekarang banyak tuh layanan di bank yang menabung buat naik haji. Aku nyaranin ibu ama bapak bikin tabungan haji. Aku bilang, aku yang daftarin. Oke, kata ibu mau ngomong sama bapak dulu. Baiklah, aku tunggu kabar selanjutnya. Besoknya hal yang tak dinyana, tak disangka. Bapak menolak membuka tabungan haji. Dan yang bikin aku kaget itu alesannya. Bapak sama ibu sepakat, mau haji kalo aku sudah punya calon suami yang mantap. Maksudnya kalo aku sudah jelas mau nikah. Oh God, they asked me for that. Jadi inti ceritanya, mereka nunggu aku nikah baru mau berangkat haji. Aduh, pacar aja aku belum ada ibu,,nah ini menjadi salah satu daftar dalam list semogaku. Yes, a man. A husband. Hahahaa,,belum berani mikir sejauh itu. takut jatuh nya sakit.

Hey..!tahun ini umur kamu 27 lohh,,Aku sebenernya ga setuju juga, kalo dibilang umur 25 itu batas buat perempuan nikah. Terus aku dibilang perawan tua gitu yah,,hmm,,masalahnya aku bukan penganut paham itu. Sampai aku pelan-pelan bilang sama ibu, jodoh itu udah diatur bu,,semua itu pasti atas kehendakNya. Manusia diciptakan berpasang-pasangan. Dan aku yakin, Allah pasti telah menggariskan dengan siapa aku berjodoh nanti, entah di dunia atau di akhirat. Jadi ga perlu kuatir ibu, melihat teman-temanku yang sudah banyak menggendong anak.

Yang aku inginkan di dunia ini hanya satu, semoga aku selalu bisa membuatmu tersenyum ibu.